Teknologi Crash Cushion, Peredam Benturan Mengurangi Fatalitas Kecelakaan di Jalan Tol
Bekasi - Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR guna menghasilkan target capaian Jalan Tol yang berkelanjutan di masa depan dengan mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.
Penyelenggaraan Jalan Tol di seluruh Indonesia harus semakin diiringi dengan inovasi yang terus menerus dikembangkan dalam menghasilkan pelaksanaan pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur Jalan Tol yang berkualitas dan berkeselamatan bagi setiap pengendara.
Crash Cushion merupakan suatu inovasi teknologi yang digunakan dalam meredam tumbuk benturan untuk mengurangi Fatalitas kecelakaan ketika terjadi di Jalan Tol.
Crash cushion biasanya dipasang pada ujung pagar pengaman jalan tol berbentuk tumpul dan warna kuning reflektif.
Teknologi crash cushion juga efektif dipasang di jalan tol dimana banyak kendaraan dengan kecepatan tinggi, sehingga semakin meminimalisir tingkat resiko kecelakaan saat menabrak pembatas jalan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah merekomendasikan penggunaan crash cushion untuk meredam benturan pada kendaraan saat terjadi tumbukan dengan pagar pengaman jalan tol.
Beberapa ruas tol telah dipasangi crush cushion antara lain dipasang di Tol Solo - Ngawi, Tol Semarang - Solo, Tol Batang - Semarang, Tol A.P. Pettarani, Tol Cengkareng - Kunciran, Tol Serang - Panimbang, Tol Jakarta - Cikampek, Aksee Tol BIJB Kertajati.
Selalu berhati-hati saat berkendara di Jalan Tol dengan aman dan nyaman, Utamakan Keselamatan Bukan Kecepatan, Karena kita semua SETUJU untuk Selamat Sampai Tujuan ya sobat! (BPJT/Dms)