Slide 1

Ruas Kunciran : Ganti Rugi Lahan Tol Dimulai-10-deleted-10-deleted-10-deleted


02 Oktober 2013 |   Berita/Umum  |   415

Ruas Kunciran : Ganti Rugi Lahan Tol Dimulai-10-deleted-10-deleted-10-deleted

JAKARTA (Suara Karya) – Proyek ruas Tol Kunciran-Cengkareng sepanjang 14,2 km ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2015 menyusul telah dimulainya pembayaran uang ganti rugi untuk pengadaan lahan pada awal Juni ini, dan diharapkan bisa dituntaskan tahun ini juga.

“Jika lahan selesai tahun ini, tahun depan konstruksi sudah bisa dimulai selama 18 bulan, sehingga pada 2015 sudah beroperasi. Itu targetnya,” kata Direktur Utama PT Marga Kunciran Cengkareng telah menyediakan investasi sekitar Rp. 2,5 triliun untuk konstruksi dan sisanya untuk pembebasan lahan sebesar Rp. 1,9 triliun. “Karena itu, sejak 4 Juni lalu sudah dimulai pembayaran ganti rugi lahan,” katanya.

Ia berharap minimal 75 persen lahan sudah harus tuntas dibebaskan tahun ini sebab jika meleset dikhawatirkan proses konstruksinya terhambat dan nantinya pengadaan lahan menggunakan undang-undang lahan baru.

Dia menjelaskan, pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat tersebut disalurkan sebesar Rp. 5,5 miliar kepada pemilik 16 bidang lahan seluas 2.831 m2. Ke-16 bidang lahan yang dibebaskan ini berada di Desa Panjang, Kodya Tangerang.

Adapun total lahan yang mesti dibebaskan demi pembangunan jalan tol ini mencapai 133 hektare. Total lahan ini sudah termasuk untuk pembangunan “interchange”, saluran air, taman, dan polder-polder.
Wilayah yang akan dibebaskan berada di lima kecamatan yaitu Benda, Batuceper, Tangerang, Cipondoh, Pinang serta 12 kelurahan yaitu Benda, Pajang, Jurumudi, Belendung, Batujaya, Batusari, Tanah Tinggi, Buaran Indah, Poris Plawad, Poris Plawad Indah, Pakojan, Kunciran. Seluruh wilayah itu berada di Kotamadya Tangerang.

Dengan dimulainya pembayaran ganti rugi lahan ini, lanjutnya, juga menandai pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II

Selain itu, upaya ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk segera mewujudkan terealisasinya pembangunan jalan tol sebagai bagian dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Apabila jalan tol JORR II ini sudah tersambung akan menjadi alternatif lintasan menuju Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya Jalan Tol JORR II diharapkan lalu lintas kendaraan yang masuk ke dalam kota akan terurai sehingga memecah kemacetan yang terjadi tiap hari.

Sumber: Suara Karya, 11 Juni 2013 

 

SHARE: