Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan di Beberapa Ruas Tol Tangerang dan Depok
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan tahun 2022 yang sekaligus merupakan bagian dari upaya mendorong pengelola Jalan Tol dan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) dalam hal ini Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melaksanakan peningkatan layanan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.
Ruas Tol yang dilakukan penilaian adalah Ruas Pondok aren - Ulujami, Pondok aren – Serpong, Cengkareng – Kunciran , Kunciran – Serpong, Serpong – Cinere, dan Depok – Antasari oleh tim penilai dari melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Direktorat Jenderal Bina Marga, serta Tim Pakar/Ahli pada Selasa (1-2/11/2022).
Tim Ahli/Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Endang Setyaningrum selaku Narasumber Kebersihan dan Manajemen Persampahan mengatakan, bahwa target utama dari Jalan Tol Berkelanjutan yang kita lakukan di ruas tol ini yaitu penyediaan TIP/Rest Area yang dapat menyediakan para pengemudi dapat beristirahat dengan nyaman dan baik, Serta Jalan Tol yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna dan memiliki estetika atau beautifikasi sesuai arahan dari Menteri PUPR.
“Para pengelola Jalan Tol juga harus lebih memperbanyak sumur resapan agar dapat menampung air hujan untuk dapat dipergunakan kembali untuk penyiram tanaman. Untuk memperhatikan keindahan berupa landscape warni-warni, sisi median dan RO Jalan Tol dapat ditanami tanaman hijau maupun bunga yang tentunya tidak menghalangi pandangan pengguna, dan pengolahan sampah di sekitar rest area” ujar Endang .
Jasamarga Metropolitan Tollroad RO1 selaku pihak BUJT pengelola Ruas Jalan Tol Pondok Aren - Ulujami menyatakan pihaknya siap untuk selalu berupaya mewujudkan aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
Pihaknya rutin melakukan pemeliharaan dan pengecekan terhadap total 13 CCTV dan 7 VMS. Kami juga menyediakan total 3 unit kendaraan derek, 2 unit kendaraan Patroli Jalan Raya, 1 unit kendaraan Rescue dan 1 unit ambulans yang siap beroperasi untuk senantiasa meningkatkan kelancaran dan kenyamanan serta menjaga keselamatan pengguna Jalan Tol.
Sama seperti Tol Pondok aren, ruas tol Depok antasari yang dikelola oleh Citra Waspphutowa selalu berupaya mewujudkan aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan. Pihak Citra Waspphutowa menyediakan menyediakan total 1 unit kendaraan derek, 2 unit kendaraan Patroli Jalan Raya, 2 Unit patrol Jalan Tol , 1 unit kendaraan Rescue dan 1 unit ambulans, 80 Unit CCTV dan 5 Unit VMS.
Sementara itu di ruas Pondok Aren – Serpong yang dikelola oleh Margautama Nusantara Jasamarga Metropolitan Tollroad juga melakukan hal lain sebagai upaya meningkatkan kelancaran, keselamatan dan kenyaman pengguna Jalan Tol. Namun terdapat isu yang harus segera diselesaikan yaitu banjir yang meluap sampai ke ruas jalan di KM 8.
Menurut Pihak Margautama Nusantara, banjir yang masuk kedalam ruas Jalan Tol ini memiliki ketinggian 1,2 meter yang disebabkan oleh aliran sungai yang meluap. Maka dari itu Pihak pengelola Jalan Tol akan melakukan Tindakan penanggulangan banjir tersebut. Terdapat 2 opsi terkait penanggulangan yaitu, opsi pengerukan Jalan Tol yang sudah ada lalu dilakukan penambahan elevasi jalan menggunakan timbunan tanah, atau penggantian pondasi jalan menggunakan struktur Pile Slab.
Sesuai arahan Menteri PUPR terkait beautifikasi Jalan Tol dan pengendalian lingkungan, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng selaku BUJT di ruas Jalan Tol tersebut telah menerapkan program beautifikasi Jalan Tol pada lokasi Benda Junction yang merupakan pertemuan dengan Ruas Jalan Tol Sedyatmo sebagai Jalan Tol utama dari/menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Te;ah dilakukan penataan taman berupa ground cover, tanaman perdu dan pohon pada area : lereng/rounding ramp yang dilengkapi springkler, kolam tampungan (pond), area bawah jembatan serta pemasangan signage identitas junction. Dan terdapat 19 buah pond (kolam tampungan) sepanjang koridor Jalan Tol untuk mempertahankan rona lingkungan dan catchment area, sebagai upaya pengendalian genangan air. Selain itu, dilakukan upaya sinergi dengan Dinas PUPR Kota Tangerang untuk pengelolaan pond-pond dan integrasi sistem jaringan drainase perkotaan.
Sementara itu di ruas tol Serpong - Cinere yang dikelola oleh Cinere Serpong Jaya memiliki Rencana Impelementasi Jalan Tol berkelanjutan yang mencakup penghijauan di median Jalan Tol yang direncanakan dengan penanaman tanaman hias (Bougenvil) serta pemasangan tanaman rambat (contoh: Lee Kwan Yew) pada Dinding Penahan Tanah Jalan Tol Serpong – Cinere, pembuatan Landscape serta memberikan identitas Jalan Tol Serpong – Cinere, pengecatan Median Barrier Concrete (MCB) di sepanjang Jalan Tol dan rencana Pembuatan Kolam Retensi (Pond) saat pembangunan Simpang Tidak Sebidang (STS) Martadinata.