Pengembangan Model Bisnis Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Wujud Peningkatan Pelayanan Maksimal di Jalan Tol
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mewujudkan kualitas pelayanan yang baik dalam mendukung kenyamanan bagi pengguna Jalan Tol. Layanan tersebut harus didukung dengan keberadaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang ada di Jalan Tol sesuai dengan indikator pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Karena dukungan dari peningkatan pelayanan terhadap lingkungan Jalan Tol yang lebih baik hingga TIP menjadi perhatian bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai aspek kenyamanan dan keselamatan selama berkendara," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan sambutannya pada Musyarawah Nasional II Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (APRESTINDO), di Jakarta, Rabu (23/11/22).
Danang mengatakan, Kementerian PUPR bersama-sama bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) berupaya memikirkan model bisnis untuk TIP sebagai ruang komersial pada infrastruktur publik kedepan yang semakin lebih baik. Seperti halnya inovasi pengembangan bisnis kedepan adalalah pengembangan TIP Transit Hub yang dapat diaplikasikan sehingga bisa langsung terintegrasi antar moda transportasi.
"Contoh yang diterapkan di Jalan Tol Cibitung - Cilincing sekitar 40 hektar lahan untuk pengembangan TIP yang terkoneksi dengan kawasan container dalam memaksimalkan pelayanan kendaraan logistik menuju Pelabuhan. Kemudian adanya rencana pengembangan TIP ruas tol Jagorawi dan LRT Jabodetabek berdekatan dengan TMII sehingga dapat memberikan nilai tambah yang saling terintegrasi dan berkembang lebih baik," kata Danang.
Danang menambahkan, dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri PUPR No. 28 tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol menjadi semangat dan nilai tambah bagi kita semua terhadap sisi kualitas pelayanan di Jalan Tol dan para tenant di dalamnya.
"Saya mengharapkan juga adanya program pembinaan dan product packaging untuk para tenant (UMKM) agar semakin lebih baik dalam mewujudkan sinergi antara Pemerintah, BUJT, pengelola TIP, para tenant, dan Stakeholder lainnya dalam hal ini bisa bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," katanya.
Dikatakan Danang, terdapat dua Jalan Tol baru yang sedang dibangun seperti di Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulonprogo dan Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi di Bali yang rencananya akan dikembangkan konsep TIP yang berbeda dengan TIP lainnya.
"Nantinya exit tol dari masing-masing Jalan Tol tersebut dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru dengan desa wisata sehingga pengembangan potensi setiap daerah dan masyarakat setempat," ujarnya.
Danang berpesan kepada APRESTINDO untuk dapat meningkatkan pelayanan di TIP sehingga semakin mengembangkan potensi dengan tetap menjaga fungsi pelayanan dari masing-masing TIP serta mengembangkan model bisnis yang semakin menarik serta mampu memberikan dampak positif bagi pengguna Jalan Tol.
"Hal ini menjadi semangat kita bersama, karena Kementerian PUPR selalu memberikan dukungan terhadap pembangunan Jalan Tol dan pengembangan TIP di seluruh Indonesia," tukas Danang. (BPJT/Dms)