berita

Jalan Tol Kunciran – Serpong Diresmikan, Percepat Konektivitas Pergerakan Perekonomian Banten dan Jakarta

Jalan Tol Kunciran – Serpong Diresmikan, Percepat Konektivitas Pergerakan Perekonomian Banten dan Jakarta

Jakarta – Jalan Tol Kunciran – Serpong sepanjang 11,1 Km diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di depan Gerbang Tol Parigi, pada Jum’at (6/12/19). Peresmian ditandai dengan Penekanan Tombol Sirine dan Penandatanganan Prasasti oleh Presiden Jokowi.

Hadir pada peresmian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, dan Kepala BPJT Danang Parikesit.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan dengan telah rampungnya pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong ini dapat segera kita manfatkan sebaik mungkin. Kehadiran jalan tol ini akan mempercepat dan memperlancar konektivitas arus transportasi dari Banten ke Jakarta.

“Banyak yang bertanya kepada saya, pak Presiden kenapa kita bangun jalan tol ini? Saya sering dengar keluhan orang yang bolak balik Banten - Jakarta dan Jakarta – Banten katanya Pak kita bisa tua di jalan karena macet katanya. Kerugian besar dari sisi waktu terbuang di jalan yang menyebabkan daya saing tergerus serta semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk biaya bbm,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan pada era persaingan antar negara yang semakin kuat, kecepatan akan sangat menentukan yaitu yang cepat akan kalahkan yang lambat. Maka dengan telah selesainya jalan tol Kunciran – Serpong, sentra kawasan industri yang ada di Jakarta dan Banten akan semakin terintegrasi. Distribusi logistik akan lebih mudah dan lebih lancar terutama distribusi barang yang dikirimkan melalui Pelabuhan Merak.

“Jalan tol ini akan semakin mempercepat gerak perekonomian Banten sebagai wilayah penyangga ibu kota DKI Jakarta, daya saing investasi dan daya saing produk semakin meningkat. Demikian ekonomi wilayah Banten bisa bergerak lebih cepat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi. Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim saya resmikan Jalan Tol Kunciran – Serpong,” ujar Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya mengatakan Jalan Tol Kunciran – Serpong ini merupakan bagian struktur jaringan jalan bebas hambatan untuk hubungkan kota di pusat kegiatan wilayah metropolitan Jabodetabek.

“Jalan tol ini terdiri atas enam ruas tol yang menghubungkan daerah Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, dan Cilincing. Kami laporkan bahwa jalan tol lingkar luar Jakarta II ini dalam tahap konstruksi dan sebagian besar insyaallah akan selesai pada pertengahan tahun 2020, terutama yang dari Cengkareng sampai dengan Cinere kami targetkan selesai paling lambat Mei 2020 sebelum lebaran,” ujar Menteri Basuki.

Sementara Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menambahkan, sistem distribusi sangat penting dalam pelaksanaan angkutan barang dan jasa. Setelah tersambungnya ruas Kunciran - Serpong ini, dampak dari pertumbuhan ekonomi di kawasan Banten, akselerasi arus kendaraan kontainer dari cengkareng (Bandara udara Soekarno –  Hatta) menuju kawasan lain bisa lebih lancar. Diharapkan masyarakat bisa segera memanfaatkan ruas jalan yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan mereka.

Sebagai informasi, Jalan Tol Kunciran-Serpong terdiri dari 2 seksi yakni Seksi 1 Kunciran - Parigi (6,72 km) dan Parigi-Serpong (4,42 km). Ruas ini merupakan bagian dari tol lingkar luar Jakarta (JORR), dibangun dengan nilai investasi Rp. 4 Triliun, dengan masa konsesi selama 35 tahun.

Tol ini juga menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Tangerang-Merak atau Serpong-BSD. Lanjutan dari Jalan Tol Kunciran - Serpong yang akan terhubung selanjutnya ialah Serpong-Cinere (10,14 km), Cinere-Jagorawi (14,64 km), Cimanggis-Cibitung (25,39 km), Cibitung-Cilincing (34,02 km), dan Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km).

Selain untuk memperlancar mobilitas komuter juga angkutan logistic, karena terhindar dari kemacetan tol di dalam kota, kehadiran Jalan Tol JORR 2 akan menjadi alternatif untuk memecah trafik dan untuk arus barang juga yang dari Pelabuhan Merak ke Cikampek atau sebaliknya untuk masuk ke jalan tol lingkar ini. (BPJT/Dms)

Share Berita Ini

Berita Terkait