Page 114 - Buku Annual Report BPJT 2021
P. 114
Proses Manajemen Mutu dengan Siklus PDCA pada ISO 9001:2015
PLAN ACTION
Mengenal Risiko &Peluang Menganalisis dan Menyusun rencana DO CHECK Pelajaran yang
(tergantung konteks Memprioritaskan untuk meminimalisir Implementasi Meninjau ulang diambil (untuk
masing-masing organisasi) Risiko dan Peluang risiko tindakan efektifitas tindakan perbaikan berkala)
Sumber: PT TUV SUD Indonesia
Konsep Dasar Penerapan
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2015
Organisasi harus menetapkan
pelanggan bagi organisasi dan BADAN PENGATUR JALAN TOL
mendefinisikan mutu dari sudut
pandang pelanggan.
Organisasi harus memahami isu
internal dan eksternal sebagai
masukan dalam pengembangan
manajemen mutu.
Organisasi harus memahami
kebutuhan dan harapan dari
pihak yang berkepentingan.
Organisasi harus menetapkan
kebijakan dan sasaran mutu.
Organisasi harus menetapkan
program kerja untuk mencapai
sasaran mutu.
Pantauan CCTV Jalan Tol
Organisasi mengidentifikasi
tol dan menetapkan pemberlakuan tarif di 4 sertifikasi ISO 31.000 terkait manajemen risiko dan peluang yang dapat
ruas jalan tol baru. Realisasi itu lebih banyak risiko. memengaruhi operasional dan
dibandingkan penyesuaian tarif tol pada pencapaian tujuan organisasi.
2020, yakni di 7 ruas jalan tol. Selain itu, ISO BPJT perlu mendapatkan dan Organisasi harus memiliki
9001:2015 juga dapat diimplementasikan mengimplementasikan sertifikat sistem pengatur kegiatan untuk
untuk proses monitoring konstruksi jalan berstandar internasional karena kesesuaian output yang
tol, pelayanan pengguna jalan tol, dan tugas perkembangan di industri jalan tol yang dihasilkan sesuai dengan
lainnya sesuai kewenangan BPJT. bergerak cepat. Dalam kurun waktu 7 tahun persyaratan pelanggan.
terakhir, industri jalan tol terus bertumbuh
Sertifikasi ISO 9001:2015 yang didapatkan secara signifikan. Organisasi harus mempunyai
oleh BPJT ini menyusul Badan Usaha Jalan Tol sumber daya manusia yang
(BUJT) yang sudah lebih dulu menerapkan Data BPJT menunjukkan panjang jalan tol kompeten.
sistem manajemen mutu di tingkat induk bertambah 112,9 kilometer (km) sehingga
usahanya. Sejauh ini, sebagian besar total panjang jalan tol di Indonesia menjadi Organisasi harus melakukan
BUJT telah menerapkan ISO 9001:2015 di 2.457 km pada akhir 2021. Sedangkan pengendalian terhadap sarana/
tingkat induk usaha seperti PT Jasa Marga lajur jalan tol bertambah sepanjang 491 km prasarana supaya selalu dalam
(Persero) Tbk, PT Citra Marga Nusaphala menjadi 11.140 km. kondisi optimal.
Persada Tbk, PT Nusantara Infrastructure Organisasi harus mengetahui
Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero). Pertambahan panjang jalan tol serta tingkat kepuasan pelanggan.
merta meningkatkan jumlah transaksi
Kendati penerapan ISO 9001:2015 di BPJT harian di jalan tol. Hingga akhir 2021, Organisasi harus melakukan
masih berada di tahap awal, sosialisasi yang jumlah transaksi di jalan tol mencapai 3,59 evaluasi terhadap efektivitas
gencar akan membuat implementasinya juta transaksi dengan volume transaksi sistem manajemen mutu dan
menjadi sempurna. Sembari itu, dalam Rp23,75 triliun. pencapaian kinerja organisasi.
waktu dekat, BPJT tengah mengincar Sumber: BPJT
114 | Peningkatan Tata Kelola dalam Penyelenggaraan Jalan Tol di Indonesia