Presiden Lakukan Pencanangan Pembangunan Tol Pemalang - Batang dan Batang - Semarang
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Groundbreaking dilakukan di Batang, Jawa Tengah pada Jumat (17/6). Total investasi pembangunan kedua ruas tol tersebut mencapai Rp15,85 triliun.
Panjang ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang masing-masing adalah 39,2 Km dan 75 Km. konstruksi keduanya ditargetkan rampung dalam dua tahun kedepan. Joko Widodo meyakini keberadaan jalan tol ini akan memberikan andil yang cukup signifikan dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa khususnya di jalur Pantai Utara Jawa Tengah dan di Jawa secara keseluruhan.
“Jalan tol Pemalang – Batang dan Batang-Semarang merupakan bagian jaringan jalan tol Trans Jawa yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur nasional,” tutur Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden menyebutkan, Pemerintah menyadari, pembangunan infrastruktur merupakan prasyarat mutlak bagi peningkatan daya saing bangsa demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu di masa mendatang Pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaiki iklim investasi sehingga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol.
“Gubernur Jawa Tengah, Walikota, Bupati dan jajarannya, beserta masyarakat diharapkan untuk mendukung penyelesaian pembangunan jalan tol, khususnya terkait proses pembebasan lahan untuk kedua ruas yang kita groundbreaking hari ini,” sambungnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pengadaan tanah pada jalan tol Pemalang – Batang saat ini mencapai 12 persen dan jalan tol Batang – Semarang mencapai 20 persen. Agar keduanya dapat diselesaikan pada 2018, maka pelaksanaan konstruksinya dilakukan paralel dengan pengadaan tanah.
Sebagai informasi, pengusahaan ruas Pemalang – Batang dilaksanakan oleh PT Pemalang – Batang Tol Road yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Waskita Toll Road (60 persen) dan PT Sumber Mitra Jaya (40 persen) dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp4,8 triliun dan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK).
Sedangkan pengusahaan jalan tol Batang – Semarang dilakukan oleh PT Jasamarga Semarang-Batang dengan komposisi pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga (60 persen) dan PT Waskita Toll Road (40 persen) dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp11,05 triliun serta masa konsesi selama 45 tahun sejak penerbitan SPMK.
Basuki mengungkapkan, jalan tol Batang-Semarang merupakan proyek jalan tol pertama yang menggunakan mekanisme penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII/IIGF) termasuk penjaminan untuk dana talangan dalam rangka pengadaan tanah jalan tol.
“Fasilitas tersebut diharapkan akan menurunkan resiko investasi, meningkatkan bankability proyek sehingga meningkatkan minat sektor swasta dan perbankan untuk partisipasi dalam pembangunan infrastruktur,” terang Menteri PUPR.