Mulai 8 September, Jalan Tol Jagorawi Cukup Satu Kali Transaksi
Kementerian PUPR menggelar konfrensi pers progress pembangunan jalan tol, Selasa (5/9). Bertempat di gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kegiatan ini membahas 3 pokok mengenai perubahan sistem Tol Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi), progress jalan tol, dan elektronifikasi di jalan tol.
Dalam upaya penyederhanaan transaksi di ruas Tol Jagorawi maka perubahan sistem transaksi yang semula dua kali transaksi arah Ciawi dari Jakarta mengambil KTME di GT Cibubur Utama membayar di off ramp menjadi hanya satu kali transaksi dengan tarif merata arah Bogor atau Ciawi dari Jakarta menjadi on ramp pay. Selain itu arah Jakarta dari Ciawi yang sebelumnya mengambil KTME di on ramp, membayar di GT Cimanggis menjadi off ramp. Integrasi tersebut membuat transaksi di Barrier Gate Cibubur Utama dan Cimanggis Utama dihapus.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa “Dengan perubahan integrasi ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di titik-titik tertentu seperti Cibubur dan Cimanggis. Kesiapan infrastruktur gerbang tol untuk perubahan sistem ini sudah siap 100%.”
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani menuturkan, perubahan sistem ini dilakukan menyusul terbitnya Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 692/KPTS/M/2017 tanggal 31 Agustus 2017.
“Tanggal 8 September pukul 00.00 WIB sudah mulai integrasinya. Pembayaran hanya di off ramp dan on ramp saja.” Tambah Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani
Besaran tarif tol yang ditentukan adalah Rp 6.500 untuk kendaraan golongan I, Rp 9.500 untuk kendaraan golongan II, Rp 13.000 kendaraan golongan III, Rp 16.000 kendaraan golongan IV dan Rp 19.500 untuk golongan V.
“Untuk program elektronifikasi penggunaan uang elektronik di jalan tol per Juli sudah mencapai 30%. Kami berupaya menyiapkan infrastruktur untuk mendukung program ini agar tujuan transaksi non tunai bisa mencapai 100%.” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.
Herry Trisaputra Zuna menambahkan, upaya yang sudah dilakukan BPJT dalam program elektronifikasi adalah memberikan diskon tarif bagi pengguna uang elektronik dan menjual kartu uang elektronik di gerbang tol dengan diskon kartu perdana. Selain itu juga sudah dilakukan sosialisasi dan kampanye di berbagai media seperti cetak, online, radio dan VMS.
Rencana jadwal peresmian jalan tol pada bulan September 2017 adalah Semarang – Solo Seksi 3 (Bawen – Salatiga) sepanjang 17,6 KM, Kertosono – Mojokerto Seksi 2 (Jombang – Mojokerto Barat) 19,9KM, Palindra Seksi 1 (Palembang – Pamulutan) 7,75KM, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Parbakan – Sei Rampah) 41,6Km dan yang terakhir Medan – Binjai Seksi 2-3 (Helvetia – Binjai) 10, 46KM.
Untuk rencana penyelesaian konstruksi tahun 2017 adalah ruas Gempol – Pasuruan Seksi 1 Paket A2 (Segmen Bangil – Rembang) 7,10 KM yang sudah beroperasi pada bulan Maret 2017, Akses Tanjung Priok 8 KM beroperasi bulan April, Gempol – Pasuruan Seksi A1 (Segmen Gempol – Bangil yang beroperasi pada Agustus 2017 sepanjang 6,8KM. Semarang – Solo Seksi 3 (Bawen – Salatiga) 17,6 KM dan Kertosono – Mojokerto Seksi II dan IV 20,80 KM yang akan selesai penyelesaian konstruksinya pada bulan Agustus 2017. Pada bulan September Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Parbarakan – Sei Rampah) 41,65 KM, Medan – Binjai Seksi 2 dan 3 (Helvetia – Binjai) 10,45 KM, Palembang – Indralaya Seksi 1 (Palembang – Pamulatan) 7,75 KM.
Pada bulan Oktober jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Seksi IB – IC (Segmen Pangkalan Jati – Jakasampurna) 8,24 KM, Surabaya – Mojokerto Seksi 1B – III (Sepanjang – Krian) 15,24 KM. November 2017 Ruas Soreang - Pasirkoja Seksi 1 – 2 8,15 KM, Bakauheni - Terbanggi Besar Paket 1 (segmen IC Pelabuhan Bakauheni – Bakauheni 8,9 KM. Untuk bulan Desember terdapat ruas Bakauheni - Terbanggi Besar Paket 2 (Segmen Kotabaru - Lematang) 5,03 KM, Solo - Mantingan – Ngawi 87,19 KM, Pejagan - Pemalang Seksi III – IV (Brebes Timur – Pemalang) 37,30 KM, Ngawi - Kertosono Seksi I – III (Ngawi – Wilangan) 52,57 KM, Batang - Semarang Seksi I (Batang – Batang Timur) 3,20 KM, Palembang - Indralaya Seksi 2 – 3 (Pamulatan – Simpang Indralaya) 14,18 KM, Cinere - Jagorawi Seksi 2 (Raya Bogor – Kukusan) 5,50 KM, Ciawi - Sukabumi Seksi I (Segmen Ciawi – Caringin) 7,30 KM dan Pemalang - Batang (Sewaka – IC Pemalang) 6 KM.
“Jadi total rencana penyelesaian konstruksi tahun 2017 adalah 379,2 KM. Kami berharap pada tahun ini semua konstruksi sudah selesai, dan kami selama ini berupaya untuk memantau semua ruas yang sedang dalam pengerjaan konstruksi.” Ucap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.